Salah satu trend anak
muda yang kian marak di Jogja ialah nongkrong. Kuliner yang disantap pun tak
harus yang berat-berat. Dessert pun menjadi incaran. Ada satu menu yang saat
ini menjadi incaran kaum muda untuk disantap bersama teman-teman mereka. Gelato
namanya. Gelato merupakan eskrim dari Italia. Sebenarnya bukan eskrim, namun
karena tekstur dan rasa yang hampir sama, banyak lidah mengaku tidak bisa
membedakan. Meski tak berbahan
persis sama namun dessert dingin ini punya ciri khas. Teksturnya cenderung
lebih padat lembut dan cita rasanya lebih pekat.
Gelato terbuat dari susu, krim, gula seperti sukrosa dan dekstrosa dan
ditambahkan buah segar juga pure kacang. Kandungan lemaknya lebih rendah dari
es krim. Karena diproses dengan kecepatan rendah maka teksturnya lebih lembut
dan halus. Meski yang mengira semua es krim Italia adalah gelato, es krim dan gelato memiliki rasa berbeda, namun terkadang sama.
Gelato memang khas dijual di gelateria, sebutan untuk toko penjual gelato. Gelateria pun ternyata
sudah lama hadir di Jogja. Artemy Italian Gelato yang berlokasi di Ruko
Rafflesia Babarsari, Kranggan dan kawasan Malioboro menyajikan menu
gelato. Dengan pilihan lebih dari 20 macam rasa antara lain Green Tea, Tiramisu, Vanilla, Dark Chocolate,
Hazelnut, Rhum Raisin, Snickers, White Forest, dan lain-lain. Untuk pilihan rasa yang lebih banyak anda bisa
kunjungi Artemy pusat yang berada di Jalan Kranggan. Harga per scoop dibandrol Rp.10.000,00 bila
anda pesan 2 scoop, cukup membayar
Rp.17.500,00 saja. Kalau mau datang, jangan
khawatir. Artemy buka setiap hari pukul 10 pagi hingga 10 malam.
“Aku lebih suka
gelato ketimbang eskrim. Soalnya es krim biasanya lebih berlemak. Itung-itung diet.
Paling suka itu Green Tea. Enak gilak...” kata Rere yang katanya sering ke
Artemy.